Powered By Blogger

Thursday, January 6, 2011

Maaf, aku meminjammu

Maaf meminjam namamu untuk tulisan-tulisanku. Tidak mencintaimu lagi tidak menjadikanku lupa tentang semuanya. Maaf, aku tetap saja melihatmu sesekali,walau kadang dengan tatapan acuh. Meski waktu membawa cintaku ke masa yang tidak akan kembali, karena melihatmu hampir setiap hari tetap saja mengingatkan ku akan rasa hati ini. Aku mengingat tapi hatiku sudah tidak merasakan apa-apa kecuali ketidakpedulian, entahlah, bisa disebut seperti itu atau tidak. Apakah hal-hal seperti ini bisa disebut egois? tetap menuliskan tentang kamu, tapi sudah tidak peduli?

Maafkan aku karena masih saja menyebut-nyebut namamu saat aku bilang penantianku selesai. Apakah aku terkesan memanfaatkanmu untuk jadi sumber inspirasi?
Jika kau bosan membaca kata-kata yang tak penting ini, tunggu aku menemukan seseorang yang lain, yang mampu membuat aku menuliskan sesuatu, hanya dengan melihatnya. Jika kau risih, sekali lagi, aku cuma meminta ini, sesederhana ini, biarkan aku pinjam namamu, untuk tulisan-tulisanku. Itu saja.

Saturday, January 1, 2011

terbawa waktu

Waktu, mohon tetap sejajarlah denganku
Jangan berjalan terlalu cepat
Aku tak bisa digesa-gesa

Waktu,
Aku mohon jangan buka rahasiaku
yang kuceritakan padamu dulu
Aku ingin meneruskan perjalanan
Tanpa dia tau betapa aku
Pernah tidak bisa tidur
Hanya karena
dia

Kau
Aku ingin pergi dari hadapanmu secepatnya
bukan kau yang pergi meninggalkan aku
Agar aku, tak perlu melihat kau pergi menjauh
dari tempat ini
Pergilah…
Kau tak akan sanggup memburu waktu,
karena cintaku terbawa waktu yang lalu