Ini tentang pertemanan yang berawal dari dunia yang menghubungkan banyak orang, tanpa kenal jarak.
Aku mengenalnya lewat sebuah chatroom. Bagiku dia sama seperti teman yang lain, hanya saja kami berjauhan. Mungkin akan terlihat aneh karena aku sampai menuliskannya. Aku sudah minta ijin untuk menulis tentangnya, tapi dia pesan untuk mencantumkan yang baik-baik saja. Ok deh… *-^
“Apa kabar mu dyt?”
Sesekali aku mengirimkan pesan padanya, hanya untuk tau kabarnya, dia juga sebaliknya begitu.
Sebuah pertemanan yang sederhana, sebatas saling sapa di kala senggang dan kadang kami ngobrol panjang lebar walau lewat sms atau chatting. Karena lingkungan kami sangat berbeda, mungkin dengan begitu cara kami berpikir juga berbeda. Dia punya cara pandang lain, tapi bukan berarti tidak bisa saling berteman kan?
Dia, aku mengenalnya sudah hampir tiga tahun. Aku ingin bercerita, bagaimana kami bisa bertemu. Saat itu, aku sedang hobi chatting, sampe jam empat pagipun menyempatkan diri untuk chatting. Begitu masuk si chatroom, Cuma ada nickname yang muncul : shanfoe.
Mulai dari tegur sapa basa-basi sampai membicarakan ini itu seperti teman biasa. Akhirnya kita simpan di kontak nickname masing-masing.
_sebatas itu_
Jeng-jeng-jeng
Aku tidak pernah berharap bisa bertemu dengannya, sampai suatu saat pada bulan Juli 2010..lama tak mendengar kabarnya, dia update status di FB: lampung.
Dan dari situ, akhirnya aku tau, dia sedang menuju Jambi dan singgah di Lampung, tapi sayang sekali, saat itu aku sedang tidak di Bandar Lampung, jadi tidak bisa bertemu.
Ternyata kesempatan datang dua kali, dia singgah lagi saat perjalanan pulang. Dag-dig-dug…. Bertemu dengan seorang yang kita kenal dari kata-katanya, namun tidak secara nyata, mungkin selalu tidak biasa (MUNGKIN). Takut nggak nyambung, tapi setelah kami bersalaman dan ngobrol…ternyata….dia sama seperti waktu di chatting, jadi kami seperti teman lainnya, bicara ini-itu tanpa canggung.Ketawa-ketiwi…
sampai akhirnya dia harus kembali ke semarang, dan kami belum pernah bertemu lagi sampai saat ini. Jarak bukan alasan untuk kita menjalin pertemanan.
Untuk Andyt: makasih ya..waktu itu menyempatkan dua jam untuk bertemu denganku… satu kali itu bagiku sangat berharga kawan.
(tak susah mengingat mu, karena kamu mirip sepupuku, he..)
(Makasih untuk ijin nulis nya ya…_
-Semangat!!-
Ditulis pada 3/27/2011
12:07:46 AM
ya klo ada yg jelek2 d kluarn wae. hehehe
ReplyDeletemakagih MyFriend
ya klo ada yg jelek2 d kluarn wae. hehehe
ReplyDeletemakagih MyFriend